Jakarta, IDM โ Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menembak jatuh dua rudal Storm Shadow buatan Inggris yang diluncurkan Ukraina.
“Sistem pertahanan udara menembak telah jatuh dua rudal jelajah Storm Shadow yang diproduksi oleh Inggris, enam roket HIMARS yang diproduksi oleh AS, dan 67 drone fixed wing,” kata Kemhan Rusia melalui Telegram, Kamis (21/11).
Baca Juga: AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Palestina: Upaya Pemusnahan Suatu Bangsa
Hal itu terjadi setelah beberapa media melaporkan bahwa Ukraina menembakkan rudal jelajah jarak jauh buatan Inggris ke Rusia untuk pertama kalinya pada beberapa waktu lalu. Namun, pihak Inggris belum memberi tanggapan apapun terkait laporan tersebut.
“Secara total, sejak dimulainya operasi militer khusus, 648 pesawat, 283 helikopter, 36.467 kendaraan udara nirawak, 586 sistem rudal antipesawat, 19.420 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.490 kendaraan tempur MLRS, 18.318 senjata artileri lapangan dan mortir, dan 28.573 unit kendaraan militer pendukung telah dinetralisir,” kata Kemhan Rusia.
Kemhan Rusia tidak menjelaskan di mana rudal itu ditembak jatuh. Rudal Storm Shadow diproduksi oleh perusahaan sistem rudal Eropa, MBDA, yang menyatukan aset rudal inti dari Prancis, Inggris, dan Italia.
Baca Juga: AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza, Ini Alasannya
Menurut Mbda-systems.com, rudal itu “mampu dioperasikan dalam kondisi ekstrem, senjata ini menawarkan kepada operator kemampuan serangan mendalam yang sangat fleksibel berdasarkan sistem perencanaan misi yang canggih”.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 250 km (155 mil) itu telah digunakan di Teluk, Irak, dan Libya. (bp)