Sabtu, 29 Juni 2024

Menilik Sejarah dan Spesifikasi Grob G-120TP-A, Pesawat Latih Dasar Bagi Calon Penerbang TNI AU

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) memilki pesawat latih dasar jenis Grob G-120TP-A yang diperuntukkan bagi para calon penerbang dan ditempatkan di Skadron Pendidikan (Skadik) 101 Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta.

Menilik sejarahnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI tercatat memesan 18 unit pesawat Grob G-120TP-A dari perusahaan Jerman, Grob Aircraft pada tahun 2011. Tujuannya, untuk menggantikan dua jenis pesawat latih TNI AU lainnya yang sudah uzur, yakni pesawat Latih Mula (LM) FFA AS-202 Bravo buatan Swiss dan pesawat Latih Dasar (LD) Beechcraft T-34C Charlie buatan AS. Kedua jenis pesawat latih tersebut sebelumnya telah mengabdi selama kurun waktu 30 tahun untuk mencetak para penerbang andal TNI AU.

Pesawat Grob tiba di Indonesia secara bertahap. Sepuluh unit pertama dilaporkan datang di tahun 2013. Selanjutnya disusul dengan delapan unit pesawat lainnya pada tahun 2014 dan kloter kedatangan terakhir dilakukan pada tahun 2015 dengan enam unit pesawat.

Baca Juga: Mengenal Brigade Komposit, Pasukan Perdamaian Indonesia yang Siap Dikirim ke Palestina

Pesawat G-120TP-A memiliki performa yang tinggi dan kemampuan Full Virtual Tactical Training yang dikombinasikan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, Grob G-120TP-A menjadi pesawat latih dasar yang mengadopsi avionik kombinasi analog dan digital. Hal-hal itu yang kemudian membuat Grob G-120TP-A menjadi bagian dari sebagai sistem pelatihan terbang terpadu yang terbaik secara keseluruhan.

Pesawat Grob G-120TP-A
Siswa penerbang di Skadik 101 Lanud Adi Sutjipto bersiap untuk melakukan latihan penerbangan dengan pesawat Grob G-120TP-A. (IDM/Yuli Ari)

Keunggulan lainnya dari pesawat ini adalah tempat duduk pesawat yang berdampingan (side by side). Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri yang membuat instruktur penerbang dapat lebih mudah melakukan monitor terhadap penampilan siswa penerbang yang berada di kokpit. Di sisi siswa penerbang, dengan tempat duduk yang berdampingan mampu mempermudah mereka dalam menerima instruksi serta mengikuti tindakan dan gerakan yang dilakukan oleh instruktur penerbang.

Pesawat Grob G-120 TP-A diklaim sebagai pesawat latih dasar yang sempurna untuk penerbangan masa depan. Pasalnya, jenis pesawat yang sama juga sudah diakui dunia dengan kemampuan full aerobatic dan military training.

Baca Juga: PBB: Kekerasan terhadap Anak-anak dalam Konflik Melonjak pada 2023

Sementara itu, dari sisi mesin, pesawat ini dilengkapi mesin turboprop Rolls Royce tipe 250-B17 dengan lima bilah baling-baling buatan MT-Propeller yang terbuat dari bahan komposit dan baja tahan karat.

Pesawat ini juga menggunakan bubble canopy model geser yang bisa dibuka dari dalam maupun dari luar pada saat kondisi darurat. Dengan konstruksi pesawat keseluruhan yang terbuat dari carbonfibre juga membuat pesawat ini menjadi ringan, kuat dan anti korosi. (Dari berbagai sumber/Yuli Ari)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER