Mengenal Magawa, Tikus Raksasa Pendeteksi Ranjau Darat di Kamboja

Jakarta, IDM โ€“ Walaupun hanya seekor hewan karnivora, Magawa tikus raksasa yang lahir di Tanzania ini punya jasa yang begitu besar. Sepanjang kariernya lima tahun bertugas, Magawa berhasil mengendus lebih dari 100 ranjau darat dan bahan peledak lain di Kamboja.

“Karena jasa ini badan amal kedokteran hewan Inggris, PDSA, memberinya medali emas untuk pengabdiannya dalam bertugas yang menyelamatkan hidup orang di lokasi pembersihan ranjau darat yang mematikan di Kamboja,” tulis BBC Indonesia seperti dikutip Sabtu, (15/6/2024).

Baca Juga: Mengenal Kapal LPD Indonesia yang Terapkan Sistem Reverse Osmosis

Magawa lahir dengan berat 1,2 kilogram dan panjang 70cm. Hewan pengerat itu dilatih oleh lembaga amal Apopo yang telah memelihara hewan-hewan yang dikenal sebagai HeroRATs untuk mendeteksi ranjau darat dan tuberkulosis sejak tahun 1990-an. Hewan-hewan tersebut disertifikasi setelah satu tahun pelatihan. Megawa termasuk 30 hewan penerima penghargaan dan merupakan tikus pertama.

“Meskipun ukurannya jauh lebih besar dari banyak spesies tikus lainnya, Magawa masih cukup kecil dan cukup ringan sehingga dia tidak meledakkaan ranjau jika dia berjalan di atasnya,” Apopo.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Rudal Balistik dan Jelajah?

Dijelaskan bahwa tikus-tikus itu dilatih untuk mendeteksi senyawa kimia di dalam bahan peledak, yang berarti mereka mengabaikan besi tua dan dapat mencari ranjau lebih cepat. Begitu hewan-hewan itu menemukan bahan peledak, mereka menggaruk bagian atas untuk kemudian memberi tahu rekan kerjanya, yaitu manusia.

“Magawa mampu memeriksa lapangan seukuran lapangan tenis hanya dalam 20 menit, sementara seorang manusia dengan detektor baru bisa menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu satu hingga empat hari,” kata Apopo. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer