Jakarta, IDM โย Cina memperingatkan bahwa latihan gabungan antara Filipina dan Amerika Serikat (AS) merupakan sebuah provokasi dan memicu ketegangan di kawasan Laut Cina Selatan.
Dilansir dari The Guardian, Senin (22/4), latihan tahunan bertajuk Balikatan 36 ini akan berlangsung hingga 10 Mei dan melibatkan sekitar 16,700 pasukan dari kedua negara. Sementara, Australia dan Prancis akan berperan sebagai pengamat. Namun untuk pertama kalinya, latihan ini akan dilakukan di luar perairan teritorial Filipina, yang membentang sekitar 22 kilometer dari garis pantai.
Baca Juga:ย Beberapa Roket Serang Markas Koalisi AS di Suriah
Meskipun otoritas Filipina mengatakan latihan itu tidak dikaitkan dengan tindakan negara tertentu, tetapi Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Cina Zhang Youxia menilai sebaliknya. Ia pun menyebut bahwa laut tidak boleh menjadi arena bagi negara-negara untuk pamer kapal perang.
โKenyataan menunjukkan mereka melakukan provokasi dengan sengaja, memicu ketegangan, atau mendukung satu pihak melawan pihak lain demi keuntungan yang egois, pada akhirnya hanya akan merugikan diri mereka sendiri,โ kata Zhang.
Baca Juga:ย SIPRI: Pengeluaran Militer Global Meningkat Hingga $2,443 miliar
โMelakukan penahanan, pengepungan, dan blokade maritim hanya akan menjerumuskan dunia ke dalam pusaran perpecahan dan turbulensi,” tambahnya. (bp)