PBB: Konflik di Sudan Berpotensi Timbulkan Bencana Kelaparan

Jakarta, IDM – Konflik yang terus berlangsung di Sudan diperkirakan semakin berdampak buruk pada masyarakat sipil. Martin Griffiths selaku Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa hampir lima juta warga Sudan berpotensi besar mengalami kelaparan dalam beberapa bulan mendatang.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (16/3), Griffiths menyebut potensi bencana kelaparan itu disebabkan oleh dampak konflik terhadap produksi pertanian, kerusakan infrastruktur, hilangnya mata pencaharian, gangguan terhadap arus perdagangan, melejitnya harga pangan hingga hambatan terhadap akses kemanusiaan.

Baca Juga:ย Presiden Korut Uji Coba Tank Jenis Baru

โ€œTanpa bantuan kemanusiaan yang mendesak dan akses terhadap komoditas dasarโ€ฆ hampir 5 juta orang akan mengalami kerawanan pangan yang parah di sebagian negara ini dalam beberapa bulan mendatang,โ€ ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya kemungkinan besar bencana kelaparan itu akan mulai terjadi di wilayah di Darfur Barat dan Tengah. Oleh sebab itu, pengiriman bantuan lintas batas ke Darfur harus diutamakan.

“Hampir 730.000 anak di seluruh Sudan diperkirakan menderita kekurangan gizi akut yang parah, termasuk lebih dari 240.000 anak di Darfur,” katanya.

Baca Juga:ย Stoltenberg: NATO akan Terus Dukung Ukraina

โ€œPeningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penanganan gizi buruk, yang merupakan manifestasi paling mematikan dari malnutrisi, sudah terlihat di beberapa wilayah,โ€ jelasnya.

Konflik Sudan kembali memuncak pada tanggal 15 April 2023, antara tentara Sudan dan Pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). PBB memperkirakan hampir 25 juta orang atau setengah populasi Sudan membutuhkan bantuan. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer