Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal klaim Rusia yang mengatakan telah berhasil menguasai Kota Bakhmut, Ukraina. Ia menegaskan bahwa kini pasukan Ukraina masih terus memperjuangkan kota yang berada di wilayah timur tersebut.
Dilansir dari CNBC, Senin (22/5), pernyataan tersebut ia ungkapkan saat menanggapi pertanyaan wartawan terkait status kota Bakhmut saat konferensi pers KTT G7 di Jepang kemarin.
Baca Juga: Inggris Beli 14 Helikopter CH-47F (ER) senilai 1,4 miliar Poundsterling
“Bakhmut tidak ditempati oleh Federasi Rusia hingga hari ini. Kami tidak mengirim orang untuk mati. Mereka adalah harta karun. Saya mengerti dengan jelas apa yang terjadi di Bakhmut. Saya tidak dapat berbagi dengan Anda detail teknis tentang apa yang terjadi dengan prajurit kami,” kata Zelensky.
Kemudian, Zelensky menyebut pertempuran di Bakhmut merupakan sebuah tragedi. Ia mendeskripsikan kondisi kota yang telah hancur akibat serangan bersenjata yang sengit selama beberapa bulan terakhir.
“Mereka telah menghancurkan segalanya. Tidak ada bangunan. Ini adalah tragedi,” ujarnya.
Baca Juga: Korsel Resmikan Kapal Fregat Cheonan (FFG-826)
Selain Zelensky, juru bicara Kelompok Pasukan Timur Ukraina, Serhii Cherevaty juga telah menjelaskan situasi konflik di kota Bakhmut. Pasukan Ukraina disebut terus mempertahankan posisi di Kota Bakhmut dengan artileri demi memukul mundur pasukan Rusia.
“Musuh dilawan setiap hari dengan serangan artileri. Militer kami menjaga benteng dan beberapa bangunan di bagian barat daya kota. Pertempuran sengit sedang berlangsung,” kata Cherevaty. (bp)