Jakarta, IDM – Setelah resmi menjadi anggota ke-31 aliansi pertahanan NATO, Finlandia mengumumkan rencana pembelian sistem pertahanan udara jarak jauh canggih David’s Sling buatan Amerika Serikat (AS)-Israel dengan biaya sebesar US$ 345 juta.
Dilansir dari Defense News, Senin (10/4), Kementerian Pertahanan Finlandia menyatakan bahwa nantinya David’s Sling akan memperkuat kemampuan pertahanan udara berbasis darat dengan dengan kemampuan luncur hingga ketinggian 15 km.
Baca Juga: Pentagon Selidiki Dugaan Dokumen Perang Rahasia yang Bocor di Media Sosial
“Akuisisi ini akan memberikan kemampuan baru bagi pertahanan udara Finlandia untuk mencegat target di ketinggian. Kami terus mengembangkan kemampuan pertahanan jangka panjang dalam lingkungan keamanan baru,” ujarnya.
David’s Sling merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh yang dikembangkan bersama oleh AS dan Israel. Sehingga, senjata ini akan diproduksi dan berkolaborasi antara kontraktor Israel, Amerika dan Finlandia, yang dipimpin oleh Rafael dan Raytheon Technologies.
Baca Juga: Rusia Modifikasi Bom Era Soviet FAB-500 Menjadi Rudal Jelajah
Hingga saat ini, hanya Israel pengguna David’s Sling, yang dirancang untuk dapat menghadapi berbagai jenis ancaman udara, seperti mencegat rudal jarak jauh maupun rudal jelajah yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional. (bp)