Ukraina Sebut Rusia Dalang Kudeta Militer di Nigeria

Jakarta, IDM – Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menuduh Rusia sebagai dalang kudeta di Nigeria yang telah berlangsung selama seminggu terakhir. Menurutnya, keterlibatan itu merupakan ‘taktik’ Rusia untuk mengalihkan konflik.

Pernyataan itu Podolyak ungkapkan melalui platform X (Twitter) resminya pada beberapa waktu lalu. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci dan tidak memberikan bukti dari tuduhan tersebut.

Baca Juga:ย Pasukan Ukraina Akui Situasi Sulit di Medan Tempur

“Sekarang sangat jelas bahwa Rusia berada di balik kudeta militer” di Nigeria. Ini adalah taktik standar Rusia: mengalihkan perhatian, memanfaatkan momen, dan memperluas konflik,” tulisnya.

Lebih lanjut, Podolyak mengklaim bahwa Rusia khususnya Kelompok Wagner berkontribusi dan berperan aktif pada konflik yang terjadi di Burkina Faso dan Mali. Menurutnya, Rusia memiliki “skenario global” untuk memprovokasi ketidakstabilan keamanan global.

Baca Juga: Khawatir Digunakan Untuk Perang, Cina Perketat Ekspor Drone Sipil

“Rusia memiliki skenario global untuk memprovokasi ketidakstabilan untuk melemahkan tatanan keamanan global. Saatnya untuk menarik kesimpulan yang tepat: hanya penghapusan klan Putin yang dapat menjamin stabilitas dunia,โ€ tambah Podolyak.

Sebelumnya pada 26 Juli lalu, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, komandan Paspampres Nigeria mengaku telah menggulingkan Presiden Bazoum. Menurut Abdramane, kudeta itu dilakukan karena situasi keamanan, ekonomi dan sosial yang sangat buruk selama dibawah pemerintahan Bazoum. Ia pun seringkali menegaskan agar pihak luar tidak mencoba โ€œikut campurโ€ menangani situasi yang sedang berlangsung. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer