Jakarta, IDM โย Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran tawanan perang untuk kesekian kalinya dengan total 190 orang, setelah negosiasi yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melalui Telegram, Sabtu (19/10), mengatakan bahwa para prajurit Angkatan Bersenjata Rusia yang kembali itu sedang menjalani pemeriksaan medis di Belarusia, salah satu sekutu Rusia dalam perang yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun.
“95 prajurit Rusia dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev sebagai hasil dari proses negosiasi. 95 tawanan perang AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina) dipindahkan sebagai pertukaran,” tulis Kemhan Rusia.
Baca Juga: Konfirmasi Kematian Yahya Sinwar, Hamas Sebut akan Terus Berjuang
“Saat ini, semua prajurit Rusia berada di wilayah Republik Belarusia, di mana mereka diberikan perawatan psikologis dan medis yang diperlukan serta kesempatan untuk menghubungi kerabat mereka,” tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa para prajurit yang dibebaskan itu telah bertugas di berbagai medan, termasuk mempertahankan Kota Mariupol dan Donetsk.
Baca Juga: Tanggapi Kematian Pemimpin Hamas, Presiden AS: Saatnya Perang Gaza Berakhir
“Setiap kali Ukraina menyelamatkan rakyatnya dari tahanan Rusia, kita semakin dekat dengan hari ketika kebebasan akan diberikan kepada semua orang yang masih ditawan Rusia,” kata Zelensky melalui platform X.
“Saya berterima kasih kepada tim yang terlibat dalam pencarian dan pembebasan tahanan. Kami melakukan segala upaya untuk membawa kembali semua rakyat kami yang ditawan Rusia,” jelasnya.
Melansir Reuters, komisaris parlemen Ukraina untuk HAM Dmytro Lubinets, menyebut pembebasan ini adalah yang ke-58 sejak dimulainya perang, dengan total 3.767 tawanan telah kembali ke Ukraina. (bp)