Minggu, 18 Mei 2025

Terdampak Konflik, Hampir 20.000 Orang Terlantar di Perbatasan Lebanon-Israel

Jakarta, IDM – Otoritas Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa hampir 20.000 orang terlantar di Lebanon Selatan dan di beberapa tempat lain sejak awal Oktober. Hal itu terjadi di tengah konflik yang meningkat di perbatasan Lebanon-Israel karena pecahnya perang Gaza.

Dilansir dari Reuters, Rabu (25/10), Organisasi Migrasi Internasional menyebut sekitar 19.646 orang telah dipindahkan ke dalam Lebanon sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan Hamas yang langsung dibalas Israel.

Baca Juga:ย Usai Ambil Alih Wilayah Nagorno-Kabarakh, Azerbaijan Gelar Latihan Militer dengan Turki

Gerakan pengungsian itu sebagian besar dilakuran oleh mereka yang berupaya melarikan diri dari selatan Lebanon, sementara sebagian juga berpindah ke daerah lain. Pihak berwenang Israel juga mengklaim telah mengevakuasi beberapa kota dari bagian utara Israel.

Grup Hizbullah, militan yang berpusat di Lebanon, telah ikut membantu Hamas dengan meluncurkan serangan ke sepanjang sepanjang perbatasan Israel. Eskalasi ini menjadi yang terburuk sejak kedua belah pihak saling berkonflik pada tahun 2006.

“Banyak yang melarikan diri dari Lebanon Selatan dan pindah ke utara ke kota pantai Tirus, yang berjarak 18 km (11 mil) dari perbatasan,” lapor Reuters.

Baca Juga:ย Korsel Klaim Tahan Kapal Berisi Warga Korut yang Diduga Membelot

Anggota parlemen Lebanon, Inaya Ezzeddine, seorang anggota parlemen dari Ban, menyebut keadaan saat ini semakin memperburuk krisis ekonomi nasional. Begitupun puluhan ribu keluarga, yang kekurangan kebutuhan sehari-hari.

โ€œPerang ini terjadi di tengah krisis ekonomi yang sangat besar dan masyarakat tidak mempunyai perbekalan. Sekitar 6.000 orang mengungsi di Kota Tyre dan tiga sekolah digunakan untuk menampung sebagian dari mereka,โ€ kata Ezzeddine. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer