Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia bersedia mundur dari jabatannya jika itu dapat menjamin perdamaian di Ukraina dan keanggotaan di NATO.
Salah satu dari dua tentara Korea Utara (Korut) yang ditangkap Ukraina di medan tempur mengaku ingin pergi ke Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Seoul pun menyatakan bersedia memberi perlindungan untuk tentara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia telah melakukan pertemuan yang produktif dengan Keith Kellogg, utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina dan Rusia di Kyiv.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap untuk kembali ke meja perundingan untuk membahas penyelesaian konflik Ukraina. Namun, ia menekankan bahwa membangun kepercayaan dengan Amerika Serikat (AS) sangat penting dalam negosiasi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa pihaknya menolak pasukan penjaga perdamaian dari negara anggota NATO untuk dikerahkan di Ukraina.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian di Ukraina pascaperang. Namun, ia menegaskan perlu ada negosiasi lebih mendetail sebelum keputusan itu diambil.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa ia siap untuk mengerahkan Pasukan Inggris ke Ukraina sebagai bagian dari penjaga perdamaian pascaperang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa akan sangat sulit bagi Ukraina untuk bertahan tanpa dukungan militer Amerika Serikat (AS), baik di tengah upaya memukul mundur Rusia maupun usai perang berakhir.
Rusia menepis tuduhan Ukraina bahwa pihaknya telah melakukan serangan drone dan merusak tempat perlindungan di area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl pada beberapa waktu lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pesawat tempur Mirage-2000 pertama dari Prancis dan pesawat tempur F-16 tambahan dari Belanda pada beberapa waktu lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan drone ke gedung apartemen di Kota Sumy, Ukraina, yang menewaskan sembilan orang dan melukai 13 orang, termasuk seorang anak.
Korea Selatan (Korsel) menduga bahwa Korea Utara (Korut) sedang bersiap untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Rusia untuk melawan Ukraina, bahkan setelah beberapa tentaranya ditangkap.