Korea Selatan (Korsel) mengklaim bahwa pihaknya telah mengambil dan menganalisis puing-puing dari rudal yang ditembakkan Korea Utara (Korut) melintasi perbatasan maritim kedua negara selama serangan rudal beberapa pekan ini, Rabu (9/11). Puing tersebut diidentifikasi sebagai rudal darat ke udara SA-5.
Korea Utara (Korut) membantah klaim Amerika Serikat (AS) bahwa mereka mengirim pasokan senjata ke Rusia, Selasa (8/11). Korut menganggap klaim AS tersebut tidak mendasar dan bertujuan untuk membentuk citra negatif Korut di mata internasional.
Korea Utara (Korut) mengecam latma militer AS dan Korsel dan ancam akan melakukan tindakan militer tegas atas provokasi tersebut, Senin (7/11). Korut pun mengakui bahwa peluncuran rudal terbarunya merupakan simulasi serangan terhadap AS dan Korsel karena terus melakukan latma milliter di Wilayah Semenanjung Korea.
Jepang menggelar Parade Armada Angkatan Laut (AL) Internasional untuk pertama kalinya selama tujuh tahun di Teluk Sagami, Jepang, Minggu (6/11). Sejumlah kapal dari 12 negara ikut berpartisipasi sekaligus menunjukkan persatuan saat Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah rudal.
Korea Utara (Korut) menuntut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) untuk menghentikan latihan bersama (latma) militer, Senin (31/10). Korut menyebut latma tersebut sebagai provokasi yang dapat memancing tindakan lebih kuat dari Korut.
Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan gabungan udara terbesar yang melibatkan hingga 240 jet tempur, Senin (31/10). Latihan ini dilakukan ditengah meningkatnya uji coba rudal Korea Utara (Korut) yang menyebabkan ketegangan di Semenanjung Korea.