Jakarta, IDM โ Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa pengerahan pasukan asing dalam konflik Ukraina akan menyebabkan eskalasi.
Pernyataan itu muncul usai Amerika Serikat (AS) mengklaim telah melihat bukti adanya pasukan Korea Utara (Korut) yang dikerahkan di Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyebut ribuan pasukan Korut telah dikirim untuk membantu Kremlin.
Baca Juga: Perkuat Kerja Sama, Inggris dan Jerman Tandatangani Pakta Pertahanan
โMengetahui karakternya, Putin tidak akan pernah mencoba membujuk negara lain untuk melibatkan tentaranya dalam operasi khusus Rusia di Ukraina,” kata Lukashenko melansir BBC, Kamis (24/10).
โItu akan menjadi langkah menuju eskalasi konflik jika angkatan bersenjata negara mana pun, bahkan Belarusia, berada di garis kontak,โ imbuhnya.
Dalam wawancara itu, ketika ditanya apakah Putin pernah meminta Lukashenko mengirim pasukan Belarusia untuk perang bersama di Ukraina, ia menjawab โTidak pernah. Baik dia, maupun (mantan Menteri Pertahanan Rusia) Sergei Shoigu, maupun Menteri Pertahanan Rusia saat ini Andrei Belousov tidak pernah mengajukan pertanyaan itu”.
Lukashenko, yang memimpin sejak 1994, juga mengatakan bahwa setiap penggunaan senjata nuklir Rusia yang saat ini dikerahkan di Belarus akan memerlukan persetujuannya.
Baca Juga: Hizbullah Akui Luncurkan Drone ke Rumah Perdana Menteri Israel
โPutin tidak akan pernah menggunakan senjata yang ditempatkan di Belarus tanpa persetujuan presiden Belarusia,” katanya.
โSaya sepenuhnya siap, kalau tidak, untuk apa memiliki senjata ini? Tetapi hanya jika ada tentara (asing) yang menginjakkan kaki di Belarusia. Kami tidak punya rencana untuk menyerang siapa pun,” pungkasnya. (bp)