Prajurit Tombak Sakti Gagalkan Penyelundupan BBM di Perbatasan RI-PNG

Jakarta, IDM – Prajurit Satgas Pamtas Statis RI-PNG Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti (TS) berhasil menggagalkan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan 2 unit sepeda motor tanpa surat-surat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, di Distrik Muaratami, Skouw, Papua, Selasa (25/6/2024).

Dilansir keterangan dari Puspen TNI, Rabu, (26/6) keberhasilan ini berkat patroli keamanan yang dilaksanakan secara rutin, sebelumnya prajurit “Tombak Sakti” juga berhasil menggagalkan penyelundupan ganja.

Baca Juga: Tekan Potensi Ancaman Siber, Kedubes Belanda dan ICSF Dorong Tata Kelola Keamanan Digital

“Kali ini Pos Satgas Kout yang melaksanakan jaga malam kembali menggagalkan penyelundupan 20 jerigen yang berisi 700 liter BBM jenis Pertalite yang akan diselundupkan dari Indonesia ke wilayah Papua Nugini,” tulis keterangan Puspen TNI.

Dijelaskan adapun hasil pemeriksaan didapati tiga orang warga negara asing asal Papua Nugini serta 20 jerigen BBM jenis Pertalite dengan jumlah total keseluruhan 700 liter, 2 unit sepeda motor tanpa plat nomor, 3 telepon genggam, dan barang bukti lain berupa uang sebesar 3.341 Kina.

Baca Juga: Aksi Ratusan Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-87 dalam Praktik Ilmu Medan Peta Kompas

“Hasil pemeriksaan didapat terduga pelaku mendapat BBM dari salah satu masyarakat yang berasal dari Distrik Muara Tami Koya, Kota Jayapura, untuk diperjualbelikan di wilayah Papua Nugini dengan melewati jalur tikus. Setelah melaksanakan pemeriksaan dan pendataan di Pos Kout Satgas Yonif 122/TS para pelaku kemudian di serahkan ke pihak Imigrasi, Bea cukai dan pihak Kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjuti,” tulis Puspen TNI. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Membawa Penumpang Arus Balik dari Surabaya, KRI Banjarmasin Tiba di Jakarta

Sejumlah pemudik yang mengikuti program arus balik gratis naik KRI Banjarmasin-592 telah tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, (7/4). Kapal perang tersebut berlayar dari Surabaya dan sempat singgah di Semarang, sebelum akhirnya bersandar di Jakarta.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer