Jakarta, IDM – Cina telah merombak undang-undang terkait kemiliteran yang berlaku bagi warganya. Perubahan tersebut memungkinan pensiunan untuk kembali mendaftar ulang menjadi anggota, sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekrutan yang berfokus pada keahlian terkait luar angkasa dan perang siber.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (3/5), peraturan yang diubah telah disetujui oleh dewan negara maupun komisi militer pusat dan mulai berlaku pada minggu ini. Sehingga, semua aspek mencakup proses perekrutan dan penempatan personel akan berubah menyesuaikan undang-undang yang baru.
Baca Juga: AS Klaim 20.000 Tentara Rusia Tewas Sejak Desember
“Perubahan tersebut bertujuan memberikan jaminan kelembagaan untuk mengkonsolidasikan pertahanan nasional dan membangun angkatan bersenjata yang kuat,” tulis peraturan tersebut.
Amandemen itu secara garis besar merupakan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah pasukan secara efektif dan efisien. Khususnya, merekrut kembali para purnawirawan untuk memanfaatkan pengalamannya dengan bergabung di unitnya dahulu atau yang serupa.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Korsel Berencana Kembangkan Pesawat Perang Elektronik
“Sesuai kebutuhan, purnawirawan dapat direkrut terutama untuk bergabung dengan mantan unit dinas atau pos serupa,” tambahnya.
Angkatan bersenjata Cina memang telah mengalami modernisasi dan perombakan besar-besaran di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Selain memperkuat kemampuan angkatan darat, udara dan laut, Xi juga berkeinginan untuk meningkatkan pertahanan luar angkasa dan siber. Melalui amandemen ini, para purnawirawan maupun personel baru diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas secara keseluruhan di bidang-bidang tersebut. (bp)