Jakarta, IDM โ Baru-baru ini Komandan Pussenarmed (Danpussenarmed) TNI AD Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo mengunjungi Yonarmed 6/Tamarunang di Makassar. Pada kesempatan ini, Putranto melihat langsung alutsista Meriam KH-178.
“Kunjungan ini sangat penting untuk menjadi pertimbangan strategis bagi keamanan dan kedaulatan NKRI, karena selaku Danpussenarmed sekaligus Pembina Kecabangan memastikan kesiapan Alutsista maupun para pengampunya benar-benar professional dalam melaksanakan tugas pokoknya,” tulis keterangan Penpussenarmed dikutip, Selasa, (3/9).
Baca Juga: Spesifikasi Laras Mortir Latih Produk Poltekad
Yonarmed 6/Tamarunang sendiri merupakan satu-satunya Batalyon Armed dibawah jajaran Kostrad yang terletak di Makasar. Alutsista yang digunakan adalah Meriam KH-178. Meriam dengan jarak capai 14 sampai 18 km ini memang cukup efektif untuk memperkuat pengamanan di daerah pesisir Sulawesi Selatan.
KH-178 sendiri merupakan meriam buatan WIA Corporation (dulu Kia Machine Tool Company) dari Korea Selatan. KH-178 kaliber 105 mm dapat digolongkan sebagai howitzer ringan yang awal produksinya dimulai pada tahun 1984. Dasar dari rencana meriam ini berasal dari meriam asal AS M101 yang digunakan secara masif dalam Perang Korea pada tahun 50-an.
Baca Juga: Menilik Sejarah dan Spesifikasi Grob G-120TP-A, Pesawat Latih Dasar Bagi Calon Penerbang TNI AU
Meriam ini memiliki bobot 4.480 kilogram dan dapat melontarkan proyektil hingga 15 kali dalam satu menit. Meriam ini dapat menembakkan beragam tipe amunisi kaliber 105 mm yang sesuai dengan standar NATO. Meriam KH-178 punya panjang 7,6 meter dan lebar 2,1 meter.
Spesifikasi KH-178
Kaliber : 105mm
Kecepatan tembak : 15 rds/menit
Berat : 4.480kg
Panjang : 7,6 meter
Lebar : 2,1 meter
Tinggi : 1,6 meter
Ketinggian Laras : 65 derajat. (rr)