Jakarta, IDM โย Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal baru untuk gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tawanan. Namun, Hamas menyebut proposal itu hanya memenuhi persyaratan dari Netanyahu.
Dilansir dari AA, Selasa (20/8), hal itu ia ungkapkan usai bertemu dengan Netanyahu di Tel Aviv. Menurutnya, proposal baru itu mencerminkan isi perjanjian gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden pada tanggal 31 Mei lalu.
Baca Juga:ย Presiden Ukraina Ungkap Tujuan Serangan ke Kursk Rusia
“Sekarang menjadi kewajiban Hamas untuk melakukan hal yang sama. Kemudian para pihak, dengan bantuan mediator AS, Mesir, dan Qatar, telah bersatu dan menyelesaikan proses untuk mencapai pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka akan menerapkan komitmen yang telah mereka buat berdasarkan perjanjian ini,” ujar Blinken.
Sementara, Netanyahu menyebut Blinken dan pemerintah AS sepaham dengan keinginan Israel yakni memastikan keamanan sekaligus membebaskan tawanan Israel di Gaza.
“Saya juga sangat menghargai pengertian yang telah ditunjukkan AS untuk kepentingan keamanan vital kami sebagai bagian dari upaya bersama kami untuk mewujudkan pembebasan sandera kami,” kata Netanyahu melalui platform X resminya.
Baca Juga:ย Belarusia Kerahkan Sepertiga Pasukan Bersenjata ke Perbatasan Ukraina
Sebelumnya, AS, Mesir, dan Qatar telah melakukan perundingan gencatan senjata di Doha. Dalam kesempatan itu, mereka menyerukan agar kesenjangan tuntutan antara Hamas-Fatah diselesaikan agar kesepakatan segera diraih.
Proposal perdamaian yang diajukan oleh Biden memiliki tiga tahap yakni gencatan senjata, pertukaran tawanan, dan rekonstruksi Gaza. (bp)