Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa pemberontakan Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin pada beberapa waktu lalu gagal karena kesetiaan pasukan terhadap tanah air Rusia. Menurutnya, pemberontakan itu bertujuan untuk merusak stabilitas keamanan dan memecah belah Rusia.
Dilansir dari TASS, media resmi pemerintah Rusia, Selasa (4/7), dalam sebuah pertemuan antara otoritas Kementrian Pertahanan dengan para Jenderal Rusia, Shoigu mengatakan bahwa pemberontakan Wagner telah gagal karena pasukan Rusia menunjukkan loyalitas dan tidak terpecah ketika Prigozhin mengajak untuk turut serta mengacaukan stabilitas di Moskow.
Baca Juga:ย Konflik Kian Memanas, Pasukan Israel Serang Kota Jenin
“Rencana ini gagal terutama karena Pasukan Angkatan Bersenjata Rusia menunjukkan loyalitas pada sumpah dan tugas mereka terhadap negara,” kata Shoigu.
Menurut Shoigu provokasi tersebut tidak berdampak pada aktivitas Angkatan Bersenjata Rusia dan mereka akan terus menjalankan โoperasi khususโ di Ukraina. Ini merupakan pernyataan resmi Shoigu yang pertama ia ungkapkan tentang pemberontakan Wagner.
Baca Juga:ย Pererat Hubungan Militer, Cina dan Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Angkatan Laut
โSaya ingin berterima kasih kepada personel militer kami atas pengabdian mereka yang setia. Provokasi tidak mempengaruhi tindakan pasukan,โ ujarnya.
Sebelumnya pada 23 Juni lalu, pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengumumkan di Telegram bahwa pasukannya telah diserang oleh rudal saat bertempur di Ukraina dan menyalahkan otoritas militer Rusia. Kemudian Prigozhin memimpin pasukannya menggunakan tank untuk melakukan pemberontakan terhadap kepemimpinan militer Rusia yang dianggap sebagai kegagalan di Moskow. (bp)