Rabu, 16 April 2025

Kowal Ciptakan Inovasi “Antasena”, Sistem Pengawasan Maritim Berbasis AI

Jakarta, IDM โ€“ Seorang perwira dari Korps Wanita TNI AL (Kowal) Letda Laut (E/W) Fitria Dwi Ratnasari mengembangkan inovasi sistem deteksi anomali berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pemantauan keamanan dan konservasi maritim.

Inovasi yang diberi nama “Antasena” tersebut diciptakan oleh Fitria saat dirinya mengikuti lomba Karya Citra Teknologi pada HUT ke-79 TNI. Dia berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara III.

Prestasinya tersebut mendapat apresiasi dari Panglima Koarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo, dengan memberi kesempatan Fitria untuk memaparkan langsung karya inovasi Antasena di Surabaya, Senin (6/1).

Baca Juga: Bertemu Menhan Jepang, Pangkostrad Ingin Kembangkan Kerja Sama Pertahanan

Fitria memaparkan, Antasena merupakan sistem berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk mengoptimalkan pengawasan maritim Indonesia.

“Sistem ini memberikan berbagai solusi teknologi untuk membantu menjaga wilayah perairan dari aktivitas ilegal dan berbagai ancaman, sekaligus mendukung konservasi sumber daya laut,” paparnya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (7/1).

Dalam sambutannya, Ariantyo memberikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang dikembangkan oleh Fitria. Dia berharap Antasena dapat diimplementasikan secara luas sebagai bagian dari upaya peningkatan keamanan maritim.

“Khususnya untuk pengawasan lebih efektif, identifikasi kapal mencurigakan, dan monitoring sumber daya laut,” kata Ariantyo.

Menurutnya, Antasena memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh dalam integrasi sistem pertahanan masa depan.

Baca Juga: Ingin Punya Kapal Rumah Sakit, Menhan Jepang Tinjau KRI Radjiman

“Sistem ini tidak hanya menawarkan kecanggihan dalam pengawasan maritim, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan teknologi modern dalam tugas pertahanan laut yang lebih komprehensif,” ujarnya.

Antasena, lanjutnya, menjadi bukti nyata inovasi teknologi dapat membantu meningkatkan efektivitas pengawasan maritim sekaligus memperkuat pertahanan wilayah laut Indonesia.

“Sistem ini juga diharapkan mampu menjadi solusi masa depan bagi Koarmada II dalam menjaga kedaulatan maritim nasional. Dengan keberhasilan ini, Fitria menunjukkan kiprah nyata prajurit TNI AL dalam menjawab tantangan era teknologi, sekaligus menginspirasi pengembangan inovasi lainnya,” pungkasnya. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer