Sabtu, 19 April 2025

Korut Kecam Potensi Penjualan Senjata AS ke Jepang dan Korsel

Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengecam rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjual rudal ke Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Tindakan itu disebut sebagai langkah konfrontatif yang dapat meningkatkan ketegangan dan memicu perlombaan senjata baru di kawasan.

Dilansir dari KCNA, laman resmi Pemerintahan Korut, Senin (20/11), Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengatakan pihaknya akan meningkatkan langkah-langkah pencegahan dalam menanggapi ketidakstabilan di kawasan, yang dinilai disebabkan oleh AS dan sekutu.

Baca Juga:ย AS Sepakati Penjualan 400 Rudal Tomahawk ke Jepang

โ€œKami memperingatkan bahwa semakin besar keuntungan AS dari penjualan senjata, semakin besar pula biaya yang harus mereka keluarkan untuk krisis keamanan ini,โ€ kata Kemhan Korut.

Sebelumnya, Jepang mengumumkan rencana akuisisi 400 rudal Tomahawk dari AS, yang merupakan bagian dari modernisasi militer skala besar. Pihak AS pun mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri telah menyetujui potensi penjualan itu melalui kesepakatan senilai US$ 2,35 miliar.

Baca Juga:ย Perancis Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh M51.3

Selain itu, AS juga mengumumkan potensi penjualan sekitar 42 rudal Sidewinder dan lebih dari 30 Standard Missile 6 Blok I (SM-6), rudal kendali dengan kemampuan mencapai taget hingga 370 km ke Korsel.

“Senjata-senjata itu, merupakan senjata ofensif karena jangkauannya melebihi wilayah semenanjung Korea mengingat fitur operasional dan taktisnya. Oleh karena itu, jelas siapa yang akan menjadi sasaran dan diserang,” pungkas Kemhan Korut. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer