Jakarta, IDM โย Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), dan Jepang membentuk sekretariat untuk kerja sama trilateral sekaligus mengecam pengerahan pasukan Korea Utara (Korut) ke Rusia.
Hal itu diungkapkan dalam pernyataan bersama usai pertemuan antara Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di sela-sela KTT APEC pada beberapa waktu lalu.
“Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Sekretariat Trilateral yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan dan melaksanakan komitmen bersama kami,” tulis pernyataan bersama melansir Whitehouse.gov, Sabtu (16/11).
Baca Juga: Iran Tegaskan Komitmen Dukung Lebanon dalam Perang Israel-Hizbullah
Sekretariat baru ini dibentuk sebagai upaya jangka panjang untuk menyelaraskan tujuan bersama dalam mewujudkan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang berkembang, terhubung, tangguh, stabil, dan aman.
“Jepang, Korsel, dan AS mempromosikan interoperabilitas trilateral dengan berbagi data secara real-time tentang peluncuran rudal balistik oleh Republik Rakyat Demokratik Korea (Korut) dan dengan bekerja sama untuk memperkuat kemampuan pertahanan rudal balistik kami,” katanya.
Lebih lanjut, pernyataan bersama itu juga mengecam pengerahan pasukan Korut untuk mendukung Rusia melawan Ukraina. Sebelumnya, Korsel dan AS mengklaim melihat bukti bahwa pasukan Korut telah berada di Kursk, Rusia.
Baca Juga: Gusur Jutaan Warga Palestina, HRW Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang
“Kami mengutuk keras pelanggaran berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) oleh Korut dan Rusia, terutama mengingat keputusan Korut untuk mengerahkan pasukan ke Rusia guna memerangi Ukraina,” katanya.
“Kerja sama militer antara Korut dan Rusia yang diperdalam, termasuk transfer amunisi dan rudal balistik, sangat mengerikan mengingat status Rusia sebagai Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa,” sambungnya.
Pertemuan itu merupakan kelanjutan dari KTT Camp David pada Agustus 2023, di mana Biden, Yoon, dan mantan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjanji untuk memperkuat kerja sama melalui konsultasi, berbagi informasi, dan tanggapan yang selaras terhadap ancaman bersama. (bp)