Jakarta, IDM – Militer Israel telah membombardir Jalur Gaza dengan sekitar 6.000 bom yang berisi total 4.000 ton bahan peledak sejak berperang dengan Hamas pada Sabtu lalu.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (13/10), sekitar enam hari usai konflik kembali pecah, ribuan bom telah menghancurkan ratusan rumah warga di Jalur Gaza. Jalur kemanusiaan pun terputus karena Israel memblokade total wilayah tersebut.
“Sekitar 6.000 bom telah dijatuhkan ke Jalur Gaza dengan berat total 4.000 ton,” kata militer Israel.
Baca Juga:ย Junta Militer Ultimatum Perwakilan PBB Angkat Kaki dari di Niger
Otoritas di Gaza mengatakan korban tewas antara lain 447 anak-anak, 248 wanita dan 10 petugas kesehatan. Pemboman yang terus-menerus itu juga memaksa 338.000 warga Palestina meninggalkan rumah dan berlindung. Sedangkan, di pihak Israel setidaknya terdapat 1.300 orang telah terbunuh sejak kelompok Hamas meluncurkan serangan udara dan menawan sedikitnya 100 orang.
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menyebut pemboman di Gaza telah meratakan lebih dari 1.000 rumah dan merusak 560 unit rumah lainnya. Situasi ini disebut membuat korban semakin bertambah hingga rumah sakit tidak dapat menampung seluruh pasien.
Baca Juga:ย Tentara AS Akui Jual Info Sensitif Terkait Militer ke Cina
Senada, International Committee of the Red Cross (ICRC) mengatakan bahwa rumah sakit di Gaza โberisiko berubah menjadi kamar mayatโ ketika warga sipil yang terluka parah dilarikan ke bangsal yang penuh sesak, di mana tempat tidur dan persediaan medis hampir habis.
โKetika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit juga kehilangan pasokan listrik, sehingga bayi baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang membutuhkan oksigen berada dalam risiko,โ kata Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC. (bp)