Jakarta, IDM – Inspektur Koopsud III Marsma TNI Erwan Andrian memimpin upacara pemberangkatan prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang tergabung dalam Satgas Kopasgat Satuan Organik Operasi Penebalan BKO Pangdam XVII/Cenderawasih TA 2023 bertempat di Hanggar B Skadron Udara 27 Lanud Manuhua, Biak, Rabu (12/4).
Satgas Kopasgat yang bertugas kali ini merupakan unsur Batalyon Komando 468 dengan Komandan Satgas Mayor Pas Dwi Rizal Argian. Nantinya, mereka akan ditempatkan di wilayah penugasan seperti di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Baca Juga:ย Jelang Arus Mudik, Panglima TNI Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Pelabuhan di Banten
โPenugasan ini merupakan bentuk penjabaran dari perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk turut serta dalam upaya mempercepat pembangunan kesejahteraan serta perekonomian di kedua wilayah penugasan tersebut,โ ungkap Marsma TNI Erwan dikutip dari keterangan Penerangan Batalyon Komando 468/Sarotama.
Setiap prajurit disebut Erwan harus memahami tugas pokoknya sebagai bagian dari Satgas pengamanan dan pengoperasionalan bandara, yakni mengamankan daerah di sekitar bandara dari berbagai gangguan keamanan, baik dari faktor manusia maupun faktor alam.
Selain itu, mereka juga dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan, mulai dari pengendalian pangkalan, ground handling, aviation security, pelayanan navigasi udara atau Airnav, komunikasi dengan pesawat, hingga parking master.
Baca Juga: Cerita Babinsa Serka Tri Ari Wibowo, Ringkus Perampok yang Todongkan Senpi ke Nelayan
Stabilitas keamanan di kawasan bandara dapat menjadi unsur pendukung terlaksananya transportasi udara yang aman dan baik. Hal ini diharapkan dapat memberi efek domino bagi roda perekonomian di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau dengan transportasi darat.
Pada kesempatan yang sama, para prajurit Sarotama juga dapat membantu masyarakat di sekitar tempat mereka bertugas melalui sejumlah kegiatan, seperti bakti sosial, penyuluhan tenaga kesehatan, pembangunan berbagai infrastruktur, serta turut menjadi tenaga pendidik guna meningkatkan taraf kehidupan di wilayah Papua dan Papua Barat. (yas)