Jakarta, IDM – Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) tengah mempersiapkan kemampuan untuk dapat mengoperasionalkan peta elektronik navigasi S-101 pada 2026 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Asisten Operasi Survei dan Pemetaan (Asopssurta) Pushidrosal, Laksamana Pertama Dwi Jantarto dalam seminar ‘East Asia Hydrographic Commission (EAHC) on S-57 to S-101’ di Jakarta, Selasa (22/4).
Jantarto mengatakan, implementasi operasional S-101 pada tahun depan bukan sekadar perubahan teknis, melainkan langkah menuju standar yang lebih akurat, dinamis, dan berorientasi masa depan.
Baca Juga: TNI AD ke Kampus IPB Belajar Ketahanan Pangan
“(Penggunaan S-101) akan meningkatkan keselamatan pelayaran dan memperkuat kontribusi kita terhadap infrastruktur data spasial global,” kata Jantarto, dikutip dari laman TNI AL, Rabu (23/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan pengembangan standar baru untuk peta elektronik navigasi S-101 merupakan suatu upaya besar yang telah dilakukan oleh organisasi internasional hidrografi (IHO) selama lebih dari satu dekade.
“Proses ini kompleks dan penuh tantangan, membutuhkan dedikasi tinggi, keahlian tekni serta kerja sama erat di antara kelompok kerja ahli dan para pemangku kepentingan dari seluruh dunia,” ujarnya.
Baca Juga: Dukung Operasi Anti-kapal Selam, Puspenerbal Punya Helikopter Panther Terbaru
Ia menilai, transisi penerapan S-57 ke S-101 bukanlah hal yang sederhana karena menuntut persiapan menyeluruh dari setiap kantor hidrografi, mulai dari peningkatan teknologi, pengembangan kapasitas SDM hingga penyesuaian sistem produksi, pemeliharaan, dan distribusi data.
Oleh karena itu, menurutnya keberhasilan untuk dapat mengimplementasikan kerangka kerja S-100, termasuk S-101, harus menjadi pencapaian bersama.
“Tidak ada satu kantor pun yang dapat menghadapinya sendirian. Diperlukan dukungan timbal balik, tanggung jawab bersama, dan komitmen kuat terhadap inklusivitas agar tidak ada satu pihak pun yang tertinggal,” tuturnya. (at)