Jakarta, IDM – Pendidikan siswa bermasalah di barak militer kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan TNI AD telah memasuki hari kelima.
Bupati Purwakarta, Saipul Bahri Bin Zain didampingi Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad, Brigjen TNI Vivin Alvianto, meninjau langsung pelaksanaan pendidikan karakter yang tengah berlangsung di Resimen Armed 1/Sthira Yudha Kostrad.
Saipul mengatakan memasuki hari keempat telah memberikan dampak signifikan. Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap perubahan positif yang mulai tampak dari para siswa.
Baca Juga:ย Jelang Latihan Bersama Amerika, Taifib Marinir Uji Kemampuan Terjun Bebas
โPerubahan perilaku dan sikap para siswa sudah mulai terlihat. Mereka menjadi lebih terbuka dan menunjukkan sikap disiplin,โ ujarnya dikutip keterangan Penerangan Divif (Pemdivif) 1 Kostrad, Senin (5/5).
Hal yang sama diungkapkan Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad. Menurutnya kegiatan ini berdampak positif walaupun memicu banyak pro dan kontra.
โSangat sangat positif. Banyak yang mungkin hanya berpikir tanpa realisasi, namun di sini kita bisa menyaksikan langsung bagaimana program ini benar-benar dijalankan,โ ungkap Vivin.
Baca Juga: TNI Kawal Ketat Tradisi Sakral Suku Baduy di Rangkasbitung
Pada kesempatan kunjungan itu, keduanya meninjau fasilitas-fasilitas yang digunakan siswa, seperti asrama dan toilet. Kunjungan ini pentingnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar siswa selama menjalani pendidikan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana beberapa waktu lalu mengatakan saat ini total siswa yang mengikuti pendidikan di Rindam III/Siliwangi telah terdata kurang lebih 80 orang siswa yang mengikuti. Sedangkan yang menjalani pendidikan di Resimen Armed 1 Purwakarta terdaftar sejumlah 40 orang siswa.
“Tenaga pendidiknya berasal dari unsur TNI AD, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) serta tenaga pendidik sesuai bidang masing-masing,” kata Wahyu. (rr)