Jakarta, IDM โย Korea Selatan (Korsel) akan menggencarkan operasi pertahanan siber di tengah ancaman peretasan dan disinformasi yang meningkat termasuk dari Korea Utara (Korut).
Dilansir dari Yonhap, Senin (2/9), operasi itu dilakukan berdasarkan Rencana Dasar Keamanan Siber Nasional yang diluncurkan oleh Dewan Keamanan Nasional (The National Security Council/NSC), yang disusun bersama 14 lembaga pemerintah Korsel.
Baca Juga:ย Australia akan Produksi Rudal Jelajah dengan Kongsberg
“Kami akan menjamin pencegahan terhadap aktivitas siber dan aktor yang merusak keamanan dan kepentingan nasional melalui langkah-langkah pertahanan proaktif dan aktif,” kata Menteri Pertahanan Korsel Shin Won-sik.
“Kami akan membangun landasan untuk menanggapi disinformasi yang memecah belah opini publik dan menyebabkan keresahan sosial di dunia maya,” tambahnya.
Baca Juga:ย Rusia Akui Siap Perundingan Damai Sebelum Ukraina Serang Kursk
Dalam mencapai tujuan tersebut, kata dia, Korsel akan bekerja sama dengan negara-negara yang “memiliki nilai-nilai demokrasi liberal yang sama” dan mengoordinasikan respons demi ranah siber yang aman dan damai.
Korsel akan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam membangun sistem keamanan berlapis. Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas dugaan pencurian mata uang kripto oleh Korut untuk mendanai program nuklir dan rudal. Jaringan peretas Korut pun diyakini telah berupaya mencuri beberapa dokumen rahasia miliki industri pertahanan barat. (bp)