Jakarta, IDM – Pemerintah Australia mengumumkan investasi senilai $574 juta untuk membangun fasilitas manufaktur dan servis rudal gabungan dengan Kongsberg Defence Australia.
Dilansir dari Reuters, Minggu (1/9), Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy mengatakan bahwa fasilitas manufaktur itu akan dibangun di kawasan Bandara Newcastle pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Filipina dan Cina Saling Tuduh Terkait Insiden Tabrakan Kapal Penjaga Pantai
Fasilitas itu difokuskan pada produksi dan perawatan Naval Strike Missile serta Joint Strike Missile untuk Angkatan Pertahanan Australia, dengan target mulai produksi pada tahun 2027.
Nantinya, fasilitas pembangunan itu akan menjadi satu dari dua fasilitas di dunia yang mampu memproduksi rudal tersebut.
Baca Juga: Usai Pesawat Tempur F-16 Jatuh, Presiden Ukraina Pecat Komandan Angkatan Udara
“Ada permintaan global yang besar dan kendala pada rantai pasokan di seluruh dunia. Jadi, tidak hanya biaya yang kompetitif untuk membangunnya di sini, rudal tersebut juga akan dikirim lebih cepat daripada jika kita mengandalkan jalur produksi di luar negeri. Ada peluang ekspor yang besar juga untuk rudal ini,” kata Conroy.
“Kami akan memiliki kapasitas tidak hanya untuk mempertahankan dan memperbarui rudal kami; kami berpotensi melakukannya untuk pasukan Amerika Serikat (AS) yang mungkin ditempatkan di Indo-Pasifik,” tambahnya. (bp)