Jakarta, IDM – Gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Hamas akan diperpanjang selama dua hari sekaligus menambah jumlah pertukaran tawanan antara kedua pihak.
โNegara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,โ kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari, yang juga mediator konflik, melansir X, Selasa (28/11).
Baca Juga:ย Organisasi HAM Menduga Penyebab Ledakan RS di Gaza Karena Roket yang Salah Sasaran
Qatar, Amerika Serikat (AS) dan Mesir telah terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Nantinya, total 50 tawanan sipil akan dibebaskan oleh Hamas. Sementara, Israel akan membebaskan 150 warga Palestina dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
โItu (perpanjangan gencatan senjata) tertulis dalam perjanjian, bahwa jika Hamas memberikan lebih banyak sandera, akan ada lebih banyak hari gencatan senjata,โ kata Ghazi Hamad, seorang pejabat Hamas, melansir Al Jazeera.
Baca Juga:ย Korut Sebut Akan Tambah Satelit Pengintai Militer
โSaya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini. Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini,โ tambahnya.
Sebelumnya, gencatan senjata berlangsung selama empat hari dan Hamas membebaskan sekitar 39 tawanan, yang ditukar dengan 117 warga Palestina. (bp)