Jakarta, IDM – Filipina mengatakan bahwa ratusan kapal milisi Cina berkerumun di salah satu wilayah di Laut Cina Selatan, yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) dalam beberapa waktu terakhir.
Juru bicara Philippines Coastguard (PCG), Jay Tarriela menyebut pihaknya mengerahkan dua kapal patroli yaitu BRP Sindangan dan BRP Cabra usai mendeteksi kapal-kapal Cina kembali mengelilingi Julian Felipe Reef, sekitar 320 km sebelah barat Pulau Palawan. Menurutnya, lebih dari 125 kapal Cina telah mengerumuni wilayah itu sejak bulan November lalu.
Baca Juga:ย Korsel Luncurkan Satelit Pengintai Militer untuk Pertama Kalinya
“PCG memantau 111 kapal milisi maritim Cina yang mengerumuni kawasan Julian Felipe Reef, dan jumlah ini meningkat menjadi 125 berdasarkan pemantauan terakhir Angkatan Bersenjata Filipina,” kata Tarriela melaui akun resmi X, Senin (4/12).
Ia melanjutkan, PCG akan terus menunjukkan postur siap siaga dalam menghadapi meningkatnya konfrontasi Cina di Laut Filipina Barat (sebutan untuk Laut Cina Selatan).
Baca Juga: AUKUS Kembangkan Radar untuk Hadapi Ancaman Luar Angkasa
โKami mempertahankan komitmen teguh untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan lingkungan maritim dalam rangka melindungi integritas wilayah, kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi Filipina di Laut Filipina Barat,โ katanya.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, dan mengabaikan keputusan arbitrase internasional yang menyatakan klaim itu tidak memiliki dasar hukum. Selama setahun terakhir, Cina dan Filipina terlibat dalam sejumlah insiden dan seringkali saling tuduh atas tindakan provokatif di wilayah tersebut. (bp)