Jakarta, IDM โย Juru bicara Angkatan Laut Filipina mengatakan bahwa Cina telah mereklamasi sekitar 3.000 hektar di Laut Cina Selatan dan aktif berpatroli di sekitar wilayah tersebut.
Dilansir dari SCMP, Kamis (8/8), Komodor Roy Trinidad mengatakan bahwa Cina telah telah membangun pangkalan militer di Gaven reef, Zhubi reef dan Fiery Cross reef, yang berada di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina. Selain itu, ia juga menyebut Cina turut membangun pangkalan militer di dalam ZEE Filipina yakni di Mischief reef dan Johnson South reef.
Baca Juga:ย AS akan Kirim Kapal Perang dan Pesawat Tempur Tambahan ke Timur Tengah
Ia menjelaskan, seluruh pangkalan tersebut dilengkapi landasan udara, pelabuhan hingga depot bahan bakar dan fasilitas peristirahatan bagi pasukan. Menurutnya, hal itu membuat Cina mampu dengan mudah menempatkan kapal perang dan pesawat di Laut Filipina Barat, istilah Manila untuk bagian Laut Cina Selatan yang terletak di dalam ZEE-nya.
“Akan mudah sekarang untuk memproyeksikan pasukan mereka di Laut Filipina Barat. Jika mereka tidak memiliki area persiapan itu, mereka harus datang jauh-jauh dari daratan Cina. Itu sekitar 600 mil laut menuju ZEE Filipina. Jauh sekali, dan kemampuan mereka untuk tinggal lebih lama di laut akan berkurang,” katanya.
Baca Juga:ย Ikut Afsel, Turki Gugat Israel dalam Kasus Genosida di Gaza
Pada Mei lalu, Filipina mengumumkan rencana untuk mengajukan keluhan resmi atas kerusakan lingkungan parah yang disebabkan oleh reklamasi Cina. Beberapa analis pun berpendapat bahwa Filipina harus menggunakan langkah diplomatik dan hukum untuk melawan ekspansionisme Cina tersebut. (bp)