Efisiensi Biaya, Ukraina akan Gunakan Senjata yang Lebih Sederhana dan Murah

Jakarta, IDM – Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan penilaian ulang terhadap sistem anti-pesawat sekutu barat yang dipasok ke Ukraina. Menurutnya, senjata yang lebih sederhana dan murah bisa lebih efisien dalam melawan drone Shahed yang digunakan Rusia.

Melansir akun X (Twitter) resminya, Selasa (3/10), Podolyak mengungkapkan bahwa Rusia mengandalkan drone Shahed untuk menyerang negaranya. Meskipun sistem pertahanan udara Ukraina mampu menembak jatuh drone itu, tapi kini masalah muncul yang berkaitan dengan ekonomi.

Baca Juga:ย Jerman Akuisisi Arrow-3 Israel Senilai $3,5 Miliar

Podolyak menjelaskan, tantangan ini bukan hanya tentang mendapat lebih banyak sistem anti-pesawat tetapi juga memecahkan masalah yang terletak pada perhitungan ekonomi perang. Ia menilai, sistem NASAMS dan Iris-T yang kini diandalkan untuk menembak jatuh rudal dan Shahed, tidak efisien biaya.

โ€œHal ini menyebabkan menipisnya persediaan sekutu. Solusinya jelas: selain senapan mesin kaliber besar, ada banyak sistem anti-pesawat yang lebih sederhana dan lebih murah yang tersedia saat ini yang telah terbukti efektif melawan Shahed. Seperti Gepard dan Vampire,” tulisnya.

Gepard adalah tank anti-pesawat buatan Jerman dan Vampire merupakan anti-drone AS yang terdiri dari peluncur rudal berpemandu laser yang dapat dipasang di kendaraan.

Baca Juga:ย Rusia Klaim Cegat Rudal HIMARS dan 37 Drone Ukraina Dalam Waktu 24 Jam

Lebih lanjut, Podolyak menyebut langkah efisiensi biaya akan tetap meminimalisir dampak serangan Rusia sekaligus menjamin stabilitas jangka panjang di Ukraina dan negara-negara tetangga NATO.

Ukraina sangat bergantung pada pasokan senjata sekutu barat dalam menghadapi invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Februari tahun lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun telah mengajak sekutu untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri Ukraina untuk mengurangi ketergantungan tersebut. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer