Jakarta, IDM โย Cina memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan Filipina yang menggelar latihan militer bersama di sekitar Kawasan Laut Cina Selatan. Disebutkan bahwa aliansi pertahanan kedua negara tersebut tidak boleh membahayakan keamanan territorial Cina yang akan memicu konflik di kawasan.
Dilansir dari AP, Kamis (13/4), Kedutaan Besar Cina di Manila mengatakan bahwa latihan militer yang digelar oleh AS dan Filipina sejak Selasa (11/4) itu tidak boleh menargetkan pihak ketiga mana pun. AS juga diperingatkan untuk ikut campur dalam sengketa teritorial di Laut Cina Selatan.
Baca Juga:ย TNI AL Amankan Perairan Pascakecelakaan Laut di Banten
โTidak boleh menarget pihak ketiga mana pun dan harus kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS dan Filipina telah membahas perluasan pangkalan militer tambahan yang akan digunakan oleh pasukan AS sebagai bagian dari perjanjian Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA). Nantinya, terdapat sembilan pangkalan milliter yang akan direnovasi dengan dana bantuan AS senilai lebih dari US$ 100 juta.
Baca Juga:ย TNI Kerahkan 18.000 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2023
โKamp-kamp ini akan mendukung latihan gabungan dan interoperabilitas antar pasukan kami untuk memastikan bahwa kami lebih siap menghadapi krisis di masa depan,โ ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Lebih lanjut, Austin mengungkapkan rencana untuk mengirim peralatan militer yang dibutuhkan seperti radar, drone, pesawat angkut, hingga sistem pertahanan udara ke Filipina selama lima hingga sepuluh tahun kedepan. (bp)