Jakarta, IDM – Bukan sekedar lelucon belaka, beberapa negara ternyata punya program untuk memanfaatkan hewan air seperti lumba-lumba, paus, anjing laut hingga beluga (paus putih) untuk membantu angkatan laut mereka.
Dilansir dari detik Minggu, (1/10) sejak era perang Vietnam, Angkatan Laut Amerika Serikat sudah melatih hewan ini untuk mencari objek di bawah air dan patroli mengelilingi area terlarang di laut. Berdasarkan data terbaru, AS memiliki sekitar 70 lumba-lumba dan 30 singa laut yang menjaga lokasi militer strategis.
Baca Juga:ย Kembali Kerahkan Pesawat Cassa 212, TNI AU Gelar TMC Tahap Kelima
Sementara itu, di bulan Januari tahun 2022, media Daily Mail melaporkan bahwa unit tempur angkatan laut Hamas di Palestina mengklaim telah menangkap seekor lumba-lumba musuh di laut. Menurut pernyataannya lumba-lumba ini adalah mata-mata Israel. Hewan cerdas ini dipersenjatai dengan senjata, yang mampu “membunuh” pejuang Hamas.
Dilaporkan pula lumba-lumba itu ditemukan dengan “perangkat pengintai” termasuk remote control, kamera dan senjata seperti tombak.
Terbaru, untuk menghadapi serangan Ukraina, Rusia juga mengerahkan lumba-lumba yang telah dilatih secara militer untuk melindungi salah satu pangkalan angkatan lautnya di Laut Hitam.
Baca Juga:ย Spesifikasi Helikopter Anti-Kapal Selam โPantherโ yang diterbangkan KSAL
Pertahanan unik ini terungkap berkat foto satelit yang ditangkap oleh perusahaan teknologi antariksa Maxar, dan dianalisa oleh U.S. Naval Institute, seperti dikutip dari detik.
Citra satelit itu diduga memperlihatkan dua kandang lumba-lumba di pintu masuk pelabuhan Sevastopol, markas armada angkatan laut Rusia di Laut Hitam. Lumba-lumba tersebut kemungkinan ditempatkan untuk mengawasi jika ada penyelam yang mencoba menyusup ke pangkalan Rusia. (rr)