Jakarta, IDM – Ukraina berencana menurunkan usia minimal wajib militer yang bisa dimobilisasi ke medan tempur dari 27 tahun menjadi 25 tahun. Hal ini dilakukan di tengah kebutuhan akan 500.000 orang tambahan dalam bertempur di konflik yang memasuki bulan ke-23.
Dilansir dari Reuters, Jumat (29/12), rencana perubahan itu dirumuskan dalam rancangan undang-undang (RUU) parlemen Ukraina. Draf RUU itu merinci bahwa “warga negara Ukraina yang harus mendaftar wajib militer akan berlaku bagi mereka yang telah mencapai usia 25 tahun”.
Baca Juga:ย Rusia Terima Tambahan Pesawat Tempur Su-57
Usulan perubahan ini muncul seiring berlarutnya konflik Ukraina-Rusia. Keduanya juga terus saling menambah peluncuran serangan udara. David Arakhamia, otoritas parlemen mengatakan bahwa pemerintah sedang menyusun rancangan undang-undang itu atas permintaan militer dan akan dipublikasikan dalam waktu dekat.
โMiliter memerlukan solusi terhadap permasalahannya. Masyarakat ingin mendengar jawaban atas semua pertanyaan sensitif,” kata Arakhamia.
Baca Juga:ย Venezuela Akan Gelar Latihan Militer Usai Inggris Kirim Kapal Perang ke Guyana
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan rencana mobilisasi tambahan sekitar 450.000-500.000 lebih warga Ukraina. Namun, menurutnya usulan itu โsangat sensitifโ dan masih akan didiskusikan antara militer dan pemerintah. Rencana itu memerlukan proses negosiasi yang cukup rumit di parlemen.
Selain itu, Zelensky menyebut ia ingin mendengar lebih banyak pendapat terkait rencana mobilisasi tambahan tersebut. Sebab, Ukraina harus memperhatikan banyak aspek salah satunya jaminan bagi para personil maupun keluarganya saat di medan tempur. (bp)