Jakarta, IDM โ Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) atau NIS mengatakan bahwa sekitar 600 tentara Korea Utara (Korut) tewas saat bertempur bersama Rusia melawan Ukraina.
Dilansir dari Yonhap, Kamis (1/5), hal itu diungkapkan NIS beberapa hari usai Korut mengakui telah mengirim pasukan ke Rusia guna melawan Ukraina di Kursk. Sekitar 600 diantaranya diyakini tewas dan lebih dari 4.000 lainnya terluka. Adapun, NIS memperkirakan sekitar 15.000 tentara Korut telah dikerahkan ke Rusia dalam dua gelombang.
Baca Juga: Rusia Sebut Perdamaian dengan Ukraina Tidak Mudah Diwujudkan
Pada Januari lalu, NIS juga melaporkan bahwa sekitar 300 tentara Korut yang dikirim ke Rusia telah tewas dan sekitar 2.700 lainnya terluka. Sebagai imbalan atas pengerahan pasukan dan ekspor senjata ke Rusia, NIS menyebut Korut telah menerima komponen satelit pengintai, drone, peralatan perang elektronik dan rudal permukaan ke udara SA-22.
Baca Juga: Korut Uji Coba Perdana Sistem Senjata Kapal Choe Hyon
“Kedua negara juga tengah berunding untuk memodernisasi industri di 14 sektor, termasuk penerbangan, energi, dan pariwisata, dengan sekitar 15.000 pekerja Korut yang akan dikirim ke Rusia,” kata NIS. (bp)