Kamis, 3 April 2025

Bahas Permasalahan di Papua, Dubes Australia Kunjungi DPR RI

Jakarta, IDM – Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mendampingi Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam pertemuan dengan Duta Besar Australia Peni William PMS di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5)

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, Australia merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Dikutip dari website dpr.go.id, Nurul menjelaskan ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kaukus (perempuan parlemen), kemudian juga tentang posisi mereka terhadap Papua, dan juga yang lainnya adalah tentang hubungan bilateral di neraca perdagangan.

Kita ingin tahu lah sebagaimana biasanya dalam komunikasi antar dua negara begitu,” ucap Nurul.

Terkait dengan isu-isu permasalahan di Papua, Nurul mengatakan bahwa Australia tidak berpihak kepada kelompok separatis tertentu dan mendukung Pemerintah Indonesia.

“Ini bahasa-bahasa kenegaraan ya, saya kira memang posisinya tidak berpihak kepada separatis tertentu saja seperti itu, tapi lebih mendukung pemerintahan Indonesia dan tidak ada urusan dengan gerakan separatis tersebut,” jelasnya.

Nurul menambahkan, hubungan bilateral dan komunikasi antara Indonesia dan Australia selama ini telah berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ia berharap hubungan kedua negara ini dapat terus terjalin dengan baik. Terlebih, kini pandemi sudah mulai berangsur normal dan letak geografis Indonesia dengan Australia yang cukup dekat.

“Sekarang mereka juga sudah mulai melakukan kembali kunjungan kunjungan wisatawan masyarakat Australia ke Bali kemudian juga membuka kembali pintunya untuk para student Indonesia di sana dan wisatawan juga,” imbuh Nurul.

Lebih lanjut, Nurul terkesan dengan Dubes Peni William PMS. Pasalnya, Dubes William merupakan dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia. Selain itu, Dubes William juga fasih berbahasa Indonesia dan pernah tinggal di Indonesia di masa kecilnya.

“Tadi kita senang karena beliau juga masa kecilnya dilalui di Indonesia kemudian ada adik-adiknya juga masih tinggal di Indonesia, jadi saya kira ini ke-Indonesiaannya cukup kuat lah, beliau juga bisa berbahasa Indonesia, pada umumnya duta besar Australia bisa berbahasa Indonesia tapi beliau kan pernah tinggal di sini di masa kecilnya,” kesan Nurul. (GIN)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer