Jakarta, IDM โ TNI AL akan memperkat patroli pengamanan di perairan perbatasan untuk mencegah upaya penyelundupan ilegal selama momen libur lebaran Idul Fitri 2025.
“Kita tetap mengingatkan pada Koarmada I, II, dan III untuk tetap waspada terhadap kegiatan penyelundupan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan, memang rawan penyelundupannya,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (27/3).
Ali mengungkapkan terdapat tiga wilayah yang menjadi fokus peningkatan patroli oleh TNI AL, yaitu di Selat Malaka, Selat Singapura, dan di sekitar perairan Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Lantik 805 Perwira PK TNI, Panglima TNI: Tingkatkan Profesionalisme dan Kuasai Teknologi
“(Ketiga wilayah) itu kita tetap waspada, unsur patroli tetap berlangsung,” ungkapnya.
Kemudian, untuk pengamanan mudik TNI AL membantu Polri dengan menyiapkan dua batalyon di masing-masing Pasmar I, II, dan III.
“Dua batalyon kita siapkan untuk membantu polisi dalam pengamanan operasi ketupat. Dari Jakarta dan Surabaya yang paling banyak,” ujar Ali.
“Dan di daerah-daerah sektor operasi juga kita tetap melakukan penyekatan seperti di Papua, kita tetap melaksanakan operasi penyekatan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mempersiapkan 66.714 personel untuk membantu Polri mengamankan arus mudik Lebaran 2025.
“Sebagian akan stand by di satuannya untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam untuk perbantuan kepada masyarakat,” jelasnya, melalui keterangan resminya saat mengunjungi rest area mudik lebaran di KM 57 tol Cikampek Utama, Jawa Barat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (26/3).
Baca Juga: TNI AL Kerahkan Kapal Berukuran Kecil untuk Pemudik di Pulau Terpencil
Lebih lanjut, Agus menyampaikan TNI juga menyiapkan berbagai alutsista untuk mendukung kelancaran arus mudik, termasuk 9 pesawat udara untuk pemantauan dan evakuasi darurat, 4 KRI yang disiapkan untuk angkutan pemudik serta helikopter yang stand by untuk kebutuhan darurat.
Berbagai kendaraan pendukung seperti ambulans, eskavator, mobil pemadam kebakaran, dan mobil derek juga disiagakan untuk mengantisipasi situasi darurat di jalur mudik.
“Kami ingin memastikan masyarakat yang mudik dapat tiba di kampung halaman dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” pungkas Agus. (at)