Jakarta, IDM โย Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya diberi suaka untuk tinggal di Rusia, berdasarkan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Tentu saja, keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Putin),” kata Peskov melansir AA, Senin (9/13).
Baca Juga:ย Ini Alasan Rusia Memberi Suaka ke Mantan Presiden Suriah
Namun, ia tidak menjelaskan secara mendetail dimana keberadaannya saat ini. Ia pun mengatakan bahwa pemerintah Rusia sedang berupaya menghubungi oposisi di Suriah untuk memastikan pangkalan militer Rusia di negara tersebut.
Menurutnya, Rusia mengambil “semua tindakan pencegahan yang diperlukan.” Kendati, ia menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Hmeimim.
โSemua ini menjadi bahan diskusi dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem. Oleh karena itu, ini akan memakan waktu. Dan kemudian diperlukan pembicaraan serius dengan mereka yang akan memegang kekuasaan,โ imbuhnya.
Baca Juga: Ini Reaksi Dunia Usai Jatuhnya Bashar al-Assad yang Berkuasa Selama 24 Tahun di Suriah
Ia menuturkan, Rusia sedang berdialog dengan Turki dan negara-negara lain di kawasan itu mengenai perkembangan situasi Suriah, sekaligus sebagai upaya menjaga keamanan bersama.
Sebelumnya, laman media Rusia Tass, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa mantan presiden yang telah menguasai Suriah selama 24 tahun itu telah tiba Moskow dan diberi suaka “berdasarkan pertimbangan kemanusiaan.” (bp)