Selasa, 29 April 2025

Usai Diluncurkan ke Kota Dnipro, Presiden Rusia Sebut Akan Terus Uji Coba Rudal Oreshnik

Jakarta, IDM โ€“ย Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya akan terus menguji coba Oreshnik, rudal balistik dengan hulu ledak hipersonik non-nuklir yang baru dikembangkan.

Sebelumnya, Putin mengklaim telah meluncurkan rudal Oreshnik ke fasilitas militer di Kota Dnipro, Ukraina. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Ukraina yang menggunakan rudal ATACMS produksi Amerika Serikat (AS) dan rudal Storm Shadow produksi Inggris.

“Dalam kondisi saat ini, ketika kita dihadapkan dengan ancaman dan tantangan baru yang terus berkembang, pengembangan sistem persenjataan semacam itu menjadi sangat penting bagi negara kita,” ujarnya melansir Kremlin.ru, laman kepresidenan Rusia, Sabtu (23/11).

Baca Juga:ย Hantam Ukraina dengan Rudal 10 Mach, Putin Klaim Tak Ada Sistem yang Mampu Mencegatnya

“Dan saya akan menekankan sekali lagi: kami akan terus menguji sistem terbaru itu,” sambungnya.

Ia pun kembali menekankan bahwa tidak ada sistem pertahanan yang mampu menangkal rudal dengan kecepatan 10 Mach atau 10 kali kecepatan suara tersebut. Menurutnya, daya serang yang dimiliki rudal itu menjadikannya setara dengan senjata strategis.

“Tidak ada cara untuk menangkal rudal semacam itu, cara untuk mencegatnya di dunia saat ini, tidak ada,” imbuhnya.

“Sistem rudal Oreshnik bukan hanya senjata hipersonik yang efektif. Karena daya serangnya, terutama bila digunakan secara massal, berkelompok, dan dikombinasikan dengan sistem jarak jauh berpresisi tinggi lainnya yang juga dimiliki Rusia, hasil penggunaannya terhadap target musuh akan sebanding dalam hal efek dan kekuatan dengan senjata strategis,” sambungnya.

Baca Juga: Usai Rusia, Presiden Korut Kecam AS yang Perburuk Ketegangan

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pihaknya tengah bekerja sama dengan sekutu untuk mengembangkan sistem pertahanan terhadap rudal tersebut.

“Rincian lebih lanjut tentang rudal baru yang digunakan Rusia untuk menyerang Dnipro telah diketahui. Atas instruksi saya, Menteri Pertahanan Ukraina sudah mengadakan pertemuan dengan mitra kami mengenai sistem pertahanan udara baru, jenis sistem yang dapat melindungi nyawa dari risiko baru,” imbuh Zelensky.

“Ketika seseorang mulai menggunakan negara lain bukan hanya untuk teror tetapi juga untuk menguji rudal baru mereka melalui teror, ini tidak diragukan lagi merupakan kejahatan internasional,” tambahnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer