Selasa, 20 Mei 2025

Korsel Luncurkan Satelit Pengintai Militer untuk Pertama Kalinya

Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) meluncurkan satelit pengintai militer untuk pertama kalinya, kurang lebih seminggu setelah Korea Utara (Korut) juga berhasil meluncurkan satelit serupa.

Dilansir dari Mnd.gov.kr, laman resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel, Sabtu (2/12), satelit ini diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California menggunakan roket Falcon 9 SpaceX pada Jumat kemarin pukul 10.19 waktu setempat.

Baca Juga:ย Jelang Musim Dingin, Presiden Ukraina Ungkap Babak Baru Perang dengan Rusia

“Komunikasi pertama dengan stasiun bumi di luar negeri berhasil, yang memastikan bahwa satelit itu dalam kondisi baik dan dipastikan berhasil mendarat di orbit,” kata Kemhan Korsel.

Menurut Kemhan Korsel, satelit ini dikembangkan melalui kerja sama antara Korea Aerospace Research Institute, Badan Pengembangan Pertahanan, dan perusahaan dalam negeri. Keberhasilan ini dinilai tidak hanya memperkuat kekuatan militer tetapi juga memperkuat kemampuan industri luar angkasa Korsel.

โ€œDengan keberhasilan peluncuran satelit pengintaian militer pertama, kami telah memperoleh kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian independen,โ€ ujarnya.

Baca Juga:ย Pantau Pergerakan Kapal di Laut Cina Selatan, Filipina Bangun Pos Penjaga Pantai Baru

Sebelumnya, Korsel tidak memiliki satelit pengintai militer tetapi menggunakan satelit milik Amerika Serikat (AS) untuk memantau pergerakan Korut. Korsel pun telah menangguhkan sebagian perjanjian antar-Korea sebagai tanggapan atas peluncuran satelit pengintai Korut.

“Kami sedang mengembangkan operasi pelengkap satelit pengintaian militer dan satelit mikro, sistem satelit untuk mengatasi struktur kompetitif Korut,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer