Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengonfirmasi jika pesawat tempur MiG-31 milik negeri Beruang Merah tersebut jatuh saat menjalani latihan penerbangan, Rabu (26/4).
โPada April 26, sebuah jet/pesawat tempur MiG-31 jatuh saat melakukan penerbangan latihan rutin di wilayah Murmansk. Pesawat tersebut jatuh di daerah sepi,โ demikian pernyataan perwakilan Kemhan Rusia yang dilansir dari kantor berita Rusia, Tass, Kamis (27/4).
Baca Juga:ย Xi Kepada Zelensky: Cina akan Kirim Utusan Perdamaian ke Ukraina
Salah satu mesin MiG-31 dilaporkan terbakar saat penerbangan terjadwal tersebut. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas tersebut lantaran kedua pilot berhasil melontarkan diri. Mereka kemudian segera dievakuasi dengan menggunakan helikopter SAR. โNyawa dan kesehatan mereka tidak terancam,” ungkap Kemhan Rusia.
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Gubernur Murmansk, Andrey Chibis yang menyebut, kedua pilot tidak membutuhkan rawat inap lantaran mereka berada dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Jerman dan Inggris Cegat Tiga Pesawat Militer Rusia di Laut Baltik
“Para pilot ditemukan dan diperiksa oleh dokter. Tidak ada ancaman bagi kehidupan dan kesehatan mereka. Untungnya, rawat inap bahkan tidak diperlukan. Mengenai kerusakan, pesawat yang jatuh tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur. Para pilot adalah pahlawan karena mereka berhasil menerbangkan pesawat dari daerah berpenduduk,” kata Chibis.
Untuk diketahui, MiG-31 merupakan pesawat pencegat (interceptor) jarak jauh supersonik. Pesawat tempur ini merupakan pesawat generasi keempat pertama yang dimiliki oleh Rusia. Membahas tentang persenjataan, MiG-31 dipersenjatai dengan meriam enam barel 23 milimeter. Selain itu, pesawat ini juga mampu membawa beragam rudal seperti, air to air rudal, air to surface rudal, rudal aero-balistik hipersonik, dan bom udara. (yas)