Jakarta, IDM – CEO Almaz-Antey Jan Novikov, perusahaan manufaktur S-500 mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengumumkan secara resmi sistem rudal S-500 Prometey yang memasuki produksi serial, dan nantinya menjadi rudal terdepan di masa mendatang.
“Produksi serial sistem S-500 diatur dengan bantuan pencapaian terbaru dari sains dan teknologi asli,” ujar Novikov dikutip dari TASS, Selasa (26/4).
Novikov mengatakan bahwa S-500 menjadi basis sistem pertahanan udara Rusia yang akan dikirim ke pasukan dalam waktu yang telah ditetapkan oleh perintah dan pertahanan negara. Selanjutnya, S-500 Prometey akan membentuk tulang punggung jaringan baru pertahanan udara Rusia, guna melindungi fasilitas penting yang strategis dari target hipersonik.
Sebelumnya, tahun 2021 angkatan bersenjata Rusia melakukan uji tembak pada jangkauan rudal Kapustin Yar. Tempat tersebut merupakan tempat Rusia menguji rudal mulai dari jarak menengah dan jarak jauh, termasuk rudal balistik antarbenua.
Wakil Perdana Menteri Federasi Rusia Yuri Borisov mengatakan, S-500 mencapai semua karakteristik yang ditetapkan. S-500 Prometey merupakan sistem rudal anti-pesawat Rusia pertama yang dikembangkan baru-baru ini. Setelah diumumkan secara resmi, S-500 dapat menghadapi ancaman udara yang dikategorikan sebagai pesawat hipersonik, satelit di orbit dan rudal balistik antarbenua. (BFM)