Jakarta, IDM – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi mendampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (10/1).
Bersama Menhan dan Panglima, Tandyo mendengarkan paparan rencana pembangunan fasilitas latihan pertempuran kota yang dirancang untuk mendukung latihan seluruh matra TNI.
Baca Juga:ย Buka Pendidikan Konversi F-16, Danlanud Ishwajudi: Program Kaderisasi untuk Perkuat Pengawakan Alutsista
Selain itu, fasilitas latihan (faslat) akan dilengkapi dengan sarana penunjang kemanusiaan sebagai bagian dari upaya mewujudkan latihan yang tak hanya berfokus pada operasi militer (hard power) namun juga aspek kemanusiaan (soft power).
โSaya sudah beri masukan kepada Panglima TNI dan Danjen Kopassus. Kita tidak hanya berbicara operasi hard power, tetapi juga soft power. Oleh karena itu, kita perlu memfasilitasi hal-hal yang menyangkut kemanusiaan di dalamnya,โ ujar Menhan dalam arahannya.
Baca Juga: Satgas Habema, Dari Jaga Perbatasan Hingga Berikan Layanan Kesehatan
Selain itu, Menhan juga menekankan pentingnya memiliki fasilitas latihan dengan pendekatan multidimensi.
โSudah waktunya kita memiliki sarana dan prasarana latihan yang tidak hanya fokus pada satu dimensi seperti pertempuran kota, tetapi mampu menjawab tantangan operasi dengan berbagai skenario multidimensi,โ tambahnya. (nhn)