Jakarta, IDM – Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono mengatakan, pendidikan konversi pesawat tempur F-16 C/D Fighting Falcon merupakan program kaderisasi yang bertujuan untuk memperkuat pengawakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam mengoperasikan jenis pesawat tempur dengan teknologi yang lebih canggih.
“Dengan demikian, para penerbang dapat beradaptasi dengan baik serta menguasai karakteristik dan sistem pesawat baru dengan profesional,” sambung Danlanud Iswahjudi dalam sambutannya saat membuka pendidikan Konversi ke-1 Pesawat Tempur F-16 C/D Fighting Falcon Skadron Udara 14 di Lanud Iswahjudi, Jumat (10/1).
Baca Juga: Pertajam Kemampuan Infiltrasi, Prajurit Taifib Latihan Terjun Payung dalam Simulator
Melansir keterangan Penerangan Iswahjudi dalam Instagram @lanud_iswahjudi, Minggu (12/1) dijelaskan, pendidikan konversi tersebut akan diikuti oleh seorang perwira pertama (Pama) TNI Angkatan Udara (TNI AU) yaitu Lettu Pnb Adiesca “Dumbo” Setiya Hutama Sastra.

“Selamat belajar dan berlatih, tekuni semua materi pelajaran yang diberikan instruktur dengan sebaik-baiknya,” pesan Danlanud Iswahjudi kepada Lettu Pnb Adiesca.
Pada kesempatan yang sama, Marsma TNI Firman juga menutup pendidikan Transisi ke-1, yang berhasil dirampungkan oleh Lettu Pnb Armando “Dusky” Christian Yoseph Siagian. Penutupan pendidikan transisi tersebut ditandai dengan penyematan badge ‘Eagle Number’ oleh Danlanud Iswahjudi kepada Lettu Pnb Armando.
Baca Juga: TNI AU Bangun Satuan Radar di Banjarbaru, Amankan Jalur ALKI 2 hingga IKN
Usai merampungkan pendidikan ini, Lettu Pnb Armando diharapkan dapat terus belajar dan berlatih sebagai bekal untuk menghadapi beragam tantangan tugas di masa depan.
“Dengan kemampuan dan keterampilan yang diperoleh, harus siap untuk melaksanakan berbagai misi penting demi menjaga kedaulatan udara negara Indonesia,” pungkas Komandan Lanud Iswahjudi. (yas)