Selasa, 20 Mei 2025

Usai Diserang, Militan Armenia Sepakati Gencatan Senjata Dengan Azerbaijan

Jakarta, IDM – Militan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh sepakat melakukan gencatan senjata usai Azerbaijan melancarkan serangan. Kesepakatan itu, yang diperantarai pasukan penjaga perdamaian Rusia, menyerukan agar militan Armenia melucuti senjata dan mundur dari wilayah tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (21/9), pemerintah Azerbaijan mengatakan pihaknya akan bertemu dengan perwakilan Armenia di Karabakh untuk membicarakan “masalah reintegrasi” di Kota Yevlakh, Azerbaijan dalam waktu dekat.

Baca Juga:ย Ini Fakta Hilangnya Pesawat Tempur F-35 AS Saat Latihan

“Setelah perlucutan senjata dan penarikan angkatan bersenjata Armenia, perdamaian akhirnya akan tercapai di wilayah tersebut dan rezim boneka akan dibubarkan,โ€ kata Aykhan Hajizada, juru bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan.

Sementara, Arsen Kharatyan selaku mantan penasihat Perdana Menteri Armenia, menilai situasi terkini antara kedua pihak berada di tingkat ketidakpastian besar mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil.

Baca Juga: Azerbaijan Lakukan โ€˜Operasi Anti Terorisโ€™ di Wilayah Nagorno-Karabakh

โ€œAnda tidak bisa memaksa masyarakat Nagorno-Karabakh untuk berintegrasi seperti yang coba dilakukan Azerbaijan. Harus ada proses dialog dan rekonsiliasi yang panjang jika kita membicarakan segala bentuk perdamaian,โ€ kata Kharatyan.

Sebelumnya, Azerbaijan memulai operasi โ€˜anti-terorisโ€™ di Nagorno-Karabakh pada beberapa waktu lalu. Wilayah itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi populasinya yang berjumlah 120.000 jiwa sebagian besar merupakan etnis Armenia, yang mengklaim wilayah itu milik leluhur mereka. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer