Jakarta, IDM โย Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim telah menyerang target militer di Ukraina dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan di wilayah Rostov, Rusia, menggunakan rudal yang dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Kemhan Rusia menyebut bahwa pada Rabu (18/12) lalu Ukraina menyerang Kombinat Kamensky di wilayah Rostov dengan menggunakan enam rudal ATACMS AS dan empat rudal Storm Shadow Inggris dari wilayah Ukraina.
Baca Juga:ย Rusia Bersiap Hadapi Kemungkinan Konflik dengan NATO pada Dekade Mendatang
“Sebagai tanggapan atas tindakan rezim Kiev yang didukung oleh negara-negara Barat, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan berkelompok dengan persenjataan presisi jarak jauh ke pos komando Dinas Keamanan Ukraina, Biro Desain Luch, yang mengembangkan dan memproduksi sistem rudal Neptune dan rudal jelajah berbasis darat Olkha MLRS, serta menyerang posisi sistem SAM Patriot,” kata Kemhan Rusia melalui Telegram @mod_russia, pada Sabtu (21/12).
Serangkaian serangan itu diklaim sukses mengenai target. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut apa nama senjata yang digunakan Rusia.
Baca Juga: AS Ungkap Kerahkan 2.000 Tentara di Suriah
Selain itu, dikatakan bahwa serangan Rusia selama seminggu terakhir telah berdampak pada “kerugian AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina) mencapai lebih dari 2.365 tentara”. Serta mengenai satu tank, lima pengangkut personel lapis baja, termasuk satu Stryker dan tiga pengangkut personel lapis baja M113.
“Dan 12 kendaraan tempur lapis baja lainnya, 20 kendaraan bermotor, 17 senjata artileri lapangan, termasuk tujuh buatan Barat, empat stasiun peperangan elektronik dan radar anti-baterai, dan lima depot amunisi,” pangkas. (bp)