Jakarta, IDM โ Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tawanan perang dengan total 190 orang, setelah negosiasi yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab.
“Sebagai hasil dari proses negosiasi, 95 prajurit Rusia yang berada dalam bahaya besar di penahanan telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Ukraina. Semua tentara yang dibebaskan diberikan bantuan medis dan psikologis yang diperlukan,” tulis Kementrian Pertahanan (Kemhan) Rusia melalui Telegram, Kamis (18/7).
Baca Juga:ย Sekjen PBB: Tak Ada Tempat Aman di Jalur Gaza
Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui platform X, mengatakan bahwa 95 tawanan perang telah dikembalikan dari Rusia berkat mediasi Uni Emirat Arab. Para prajurit itu merupakan Angkatan Bersenjata Ukraina, Garda Nasional, dan penjaga perbatasan.
“Kami terus membawa orang-orang kami pulang, 95 pejuang lainnya telah dibebaskan dari penawanan Rusia. Saya berterima kasih kepada tim kami yang bertanggung jawab atas pertukaran ini dan kepada Uni Emirat Arab yang menjadi mediator,” kata Zelensky.
Baca Juga:ย Rusia Sebut Keanggotaan Ukraina di NATO Sebagai Bentuk ‘Deklarasi Perang’
Pertukaran tawanan perang tersebut merupakan yang ke-54 sejak perang terbuka antara Rusia-Ukraina terjadi pada Februari 2022, sekaligus menjadi yang ke-3 sepanjang tahun 2024. Pada bulan Juni lalu, kedua pihak masing-masing membebaskan 90 tawanan. (bp)