Jakarta, IDM – Truk yang membawa bahan bakar mulai menyeberang ke Jalur Gaza dari Mesir. Ini merupakan pengiriman pertama sejak Israel memberlakukan pengepungan total akibat konflik dengan Hamas.
Dilansir dari Reuters, Rabu (15/11), otoritas kemanusiaan yang tidak disebutkan namanya menyebut pengiriman itu terwujud usai Israel memberikan persetujuan atas 24.000 liter bahan bakar diesel untuk masuk ke Gaza dan digunakan oleh truk distribusi bantuan PBB, namun tidak untuk digunakan di rumah sakit. Pengiriman 24.000 liter bahan bakar dilakukan selama dua hari, dengan 12.000 liter dialokasikan setiap hari.
Baca Juga:ย Tingkatkan Keamanan Maritim, Cina Gelar Latma Militer dengan 5 Negara ASEAN
โIni tidak cukup untuk apa pun, tidak untuk rumah sakit, bahkan untuk pengiriman bantuan,” kata otoritas yang tidak disebutkan namanya.
Selama ini, bantuan kemanusiaan telah didistribusikan dari Mesir ke Gaza sejak 21 Oktober, tetapi Israel menolak mengizinkan masuknya bahan bakar, dengan kekhawatiran akan dimanfaatkan oleh Hamas.
Baca Juga:ย Rusia Akan Kirim Rudal Anti-Pesawat Igla ke India
Badan Kemanusiaan PBB memperingatkan kurangnya bahan bakar, yang diperlukan untuk generator rumah sakit dan distilasi air, telah berkontribusi terhadap memburuknya kondisi 2,3 juta penduduk Gaza.
Sejak konflik kembali berkecamuk pada Oktober lalu, Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang ditawan. Sementara, Kementrian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 11.000 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel. (bp)