Jakarta, IDM- Pemerintah Korea Utara (Korut) mengkritik Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian Ukraina yang akan diselenggarakan di Swiss pada akhir pekan ini, dengan menyebutnya sebagai โpertemuan konspirasi berdalih perdamaianโ.
KTT Perdamaian itu dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yang mempertemukan para pejabat dari hampir 90 negara maupun organisasi untuk membahas langkah-langkah mengakhiri perang. Namun, Rusia tidak akan berpartisipasi.
Baca Juga:ย Khawatir Perang, Jerman akan Bentuk Wajib Militer Model Baru
โGagasan membahas masalah Ukraina tanpa melibatkan Rusia, pihak kunci dalam konflik tersebut, adalah tidak masuk akal,โ tulis pemerintah Korut melalui media nasional KCNA, Jumat (14/6).
โWajar jika komunitas internasional mengecam pertemuan konspirasi ini, yang diadakan dengan kedok perdamaian namun bertujuan untuk mendorong konflik dan perang,โ tambahnya.
Baca Juga:ย AS dan Ukraina Tandatangani Perjanjian Jangka Panjang, Jadi Jembatan Menuju Keanggotaan NATO
Pernyataan itu muncul di tengah semakin eratnya hubungan antara Rusia dan Korut, yang ditandai dengan kabar terkait rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pyongyang dalam waktu dekat. (bp)