TNI Angkatan Udara (TNI AU) berhasil menyelesaikan misi evakuasi terhadap 344 warga negara Indonesia (WNI) dan 15 warga negara asing (WNA) keluar dari Sudan.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, misi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan merupakan bentuk nyata hadirnya negara dalam melindungi warga negaranya di mana pun mereka berada.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyambut kedatangan 75 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Port Sudan, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/5).
Satgas TNI masih melanjutkan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan, Sabtu (29/4). Melansir keterangan Pusat Penerangan TNI, pada evakuasi lanjutan ini, evakuasi tidak hanya dilakukan pada WNI, tapi juga sejumlah WNA.
Misi kemanusiaan yang diemban oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU) kembali berlanjut. Pada proses evakuasi hari kedua, TNI AU berhasil membawa 355 warga negara Indonesia (WNI) dari Port Sudan menuju Jeddah Arab Saudi, Jumat (28/4).
TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan sejumlah personel Satbravo-90 Kopasgat untuk bertugas dalam misi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan.
KRI Frans Kaisiepo-368 yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia PBB di Lebanon, melaksanakan port visit di Pelabuhan Mersin, Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan korban gempa dan mengunjungi pejabat militer setempat.